Aku
tak menyangka jika kau begitu baik
Ku
jabat tanganmu penuh ragu saat bertemu
Genggaman
erat tangan saat itu masih sangat kuingat
Dipelataran
kampus baru di siang bolong
“Prasko” kuperkenalkan diriku terlebih dahulu
“Fery” sambutan renyah penuh senyuman darinya
Perkenalan tak berarti itu ternyata telah
mengikat
Mengikat kita dalam kelembutan persahabatan
Aku
mencintaimu, aku menyayangimu
Ketulusan
hati tuk rela mengenalku adalah anugerah untukku
Tapi
mengapa aku tak bisa melebihimu
Langkahku
selalu terhenti oleh pengajaranmu
Memang aku tak bisa melebihimu
Tapi aku mencintai dan menyayangimu
Kata ini harapan hatiku
Mengikat sahabat sepanjang waktu sampai anak
cucu dipangkuan