Puisi Jatuh Cinta : Aku Lebih Memilih Dia Daripada Bidadari



Sepintas lalu kupandangi mata kecilmu, bening, indah dan mempesona
Jika kau percaya cinta
Itulah benih cinta yang mulai tumbuh. 
Tapi sayang cinta itu tumbuh dihatimu yang hanya lelaki setengah tua
Apakah salah ku mencintainya....?
Tidak salah memang, meskipun yang kau cinta seorang gadis hijau yang sedang bagus-bagusnya...!
Jangan salahkan diriku..., jika kau belum melihat begitu rupawannya dia.
Oh yaaaa....
lebih cantik mana dengan bidadari impianmu...?
Eeeemmm....
Andai saja dia berselimut hijab
Aku lebih memilih dia daripada bidadari...!
Gilaa lu yaa...!
Coba katakan lagi...!
Aku lebih memilih dia daripada bidadari...!
Terserahlah apa katamu, dasar sudah buta...!
Taukah kau kawan...Ku melihat ditaman surga dia berbalut sutera indah
Jemari tangannya menunjuk buah anggur disampingku
Segera kupetikkan untuknya
Dia tersenyum manis semanis anggur yang kupetik.
Bangun...Bangun...!
Kawaaan...aku sudah bangun..
Dari tadi kan kita sedang bicara...!
Iya tapi kau mimpi, nglantuuuur....!
Kawan...taukah kau ketika ku bersamanya, aku lupa dengan semua bidadari-bidadariku
Betul-betul lupa karena dia lebih segalanya
Terseraaah...Aku pergiii...!
Maaf kawan, karena aku lebih memilih dia daripada bidadari.