Ingin
ku titikkan air mata ini melihat sosok ayumu
Merah
merona pancaran dirimu kini hilang begitu saja
Hanyut
tanpa sisa terbawa tangismu
Tangis
mendalam yang tiada guna
Badai kelam itu datang dan kau sambut bak
semilir angin
Terbuai kau tak pedulikan diri
Terhanyut rasa dan angan
Rasa yang sesungguhnya melenakan
Kau
mawar rapuh yang teramat sangat
Mudah
patah dan terlepas
Harusnya
kau tahu semua ini
Harusnya
kau sadari pesonamu itu hanya sekejap
Aku pelindung dan penasehatmu
Yang tiada guna oleh kerapuhanmu
Kini mawarku telah layu
Membuatku terpaku dan membeku